A.
Arsitektur Komputer
Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari
model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang
sama. Arsitektur komputer itu sendiri adalah konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari
masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara
pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras.
Beberapa contoh dari arsitektur komputer adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene.
Gambar 1. Arsitektur Komputer
(yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../pemrosesan+komp.pdf)
1. Central
processing unit (CPU), yang mengendalikan semua
unit sistem computer yang lain dan mengubah input menjadi output.
o Primary
storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
o Control
unit (unit pengendali), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
o Arithmatika
and logical Unit , tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan
logika.
2. Unit
Input, memasukkan data ke dalam primary
storage.
3. Secondary
storage (penyimpanan sekunder), menyedikan
tempat untuk menyimpan program dan data saat tiak digunakan.
4. Unit
Output, mencatat hasil pengolahan.
B. Struktur Kognisi
Manusia
Struktur merupakan cara sesuatu disusun
atau dibangun, yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif menurut
Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek
berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan,
kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri
sendiri.
Struktur kognisi manusia adalah otak. Proses
berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja computer yang terdiri dari 3
tahap, yaitu :
1.
Tahap
1 : memasukkan informasi (input)
ditangkap lewat panca indera.
2.
Tahap
2 : pemrosesan informasi (storage)
melalui otak.
3.
Tahap
3 : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku.
Gambar 2. Struktur
Kognisi Manusia
C. Kesimpulan
Hubungan
Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia adalah bahwa struktur kognisi
manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama dengan yang
lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi,
skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia
yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi
arsitektur komputer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi hanya dari
perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memory, Processor.
Jadi,
dapat disimpulkan perbedaan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi
manusia adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada
diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri.
Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusia yang
mebuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga
yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika
disatukan maka akan menimbulkan suatu kelebihan dan kekurangan dari struktur
kognisi.
Daftar Pustaka :
Andiani.
(2012). Arsitektur komputer dan kognisi
manusia. http://andiani-nitnoet.blogspot.com/2012/10/arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia.html.
Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Anonim.
(2013). Arsitektur komputer.http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer.
Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Anonim.
(2010). Struktur kognisi manusia. http://medisch-article.blogspot.com/.
Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Ari, Y. (2006). Arsitektur
komputer. yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../pemrosesan+komp.pdf.
Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Robbani,
I. (2012). Struktur kognisi manusia. http://ibadurahman-robbani.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html.
Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Solso,
M. (2008). Psikologi kognitif.
Jakarta : Erlangga