Sabtu, 09 November 2013

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (SISTEM PAKAR DAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN) DAN ARTIFICIAL INTELEGENCE (AI)



PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

B.     Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Berbasis Komputer ?
2.      Bagaimana aplikasi Sistem Informasi Berbasis Komputer ?
3.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Pakar?
4.      Bagaimana aplikasi Sistem Pakar?
5.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Pengambilan Keputusan?
6.      Bagaimana aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan?
7.      Apa yang dimaksud dengan Artificial Intelegence?
8.      Bagaimana aplikasi Artificial Intelegence?

C.     Tujuan
1.      Menjelaskan tentang Sistem Informasi Berbasis Komputer secara umum.
2.      Menjelaskan tentang Sistem Pakar.
3.      Menjelaskan tentang Sistem Pengambilan Keputusan.
4.      Menjelaskan tentang Artificial Intelegence.




DEFINISI

A.      Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Dalam CBIS biasanya berkaitan dengan data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.

a.       Sistem Pakar
Sistem pakar adalah bagian dari kecerdasan buatan yang berisi kombinasi pemahaman teoritis tentang persoalan dan sekumpulan aturan pemecahan persoalan hauristik yang dikembangkan oleh manusia untuk dapat memecahkan problema pada suatu dominan yang spesifik.
Sistem pakar merupakan perangkat lunak yan digunakan untuk memecahkan masalah yang basanya diselesaikan oeh seorang paar. Atruran-aturan di dalamnya memberitahu program, bagaimana ia memberlakukan informasi-informasi yang tersimpan. Berdasarkan itu program memberikan solusi-solusi atau bantuan pengambilan keputusan mengenai permasalahan tertentu, mirip dengan saran seorang pakar.

b.      Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama. Pengertian sistem pengambilan keputusan (SPK) atau DSS (Decision Support System) secara umum adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur sedangkan secara khusus adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.

B.       Artificial Intelegence
Artificial Intelegence (AI) adalah suatu proses yang menggunakan peralatan bantu (tools) secara mekanik dapat melaksanakan serangkaian kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasana seperti yang dimiliki oleh manusia.
Artificial Intelegence (AI) dapat ditinjau dari dua pendekatan , yaitu :
a.       Pendekatan secara ilmiah (A Scientific Approach)
Pendekatan secara ilmiah timbul berdasarkan sebelum terjadinya invansi dari komputer. Pendekatan ini melihat keterbatasan  dari komputer dan keterbatasan itu dapat diselesaikan dengan teknologi lanjutannya
b.      Pendekatan secara Teknik (An Engineering Approach)
Pendekatan secara teknik ini adalah berusaha untuk menghindari pendiinisian dari AI, tetapi berusaha untk menyelesaikan masalah dunianyata dengan keunggulan / kecanggihan suatu teknologi.
 
CONTOH APLIKASI

A.      Sistem Informasi Berbasis Komputer



 

 
Gambar 1 : Sistem Informasi Berbasis Komputer

(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&ved=0CH8QFjAI&url=http%3A%2F%2Fmakmun.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F8784%2Fkomputer2.ppt&ei=MkJ-UoLUEsOLrQeV44CICw&usg=AFQjCNETGtnCaLZR30KTTetagGRvrFfabA&sig2=a5PHi7WZsapaRKYfqqwnUQ)


a.       Sistem Pakar


Gambar 2 : Struktur Sistem Pakar

b.      Sistem Pengambilan Keputusan



Gambar 3 : Sistem Pengambilan Keputusan

B.       Artificial Intelegence (AI)


Gambar 4 : Artificial Intelegence (AI)

KESIMPULAN
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Pada dasarnya, sebuah sistem pakar adalah spesialis tiruan yang memecah masalah yang termasuk dalam keahliannya. Sistem pakar telah dirancang untuk memecahkan masalah dalam bidang kedokteran, hukum, aerodinamis, catur, dan hal-hal rutin yang sangat banyak yang biasanya membosankan kita atau mungkin beberapa kasus yang sulit dipecahkan manusia.
Alasan AI perlu dipelajari karena AI mempresentasikan inti dari ilmu komputer (represents core of computer science); AI mewujudkan suatu bentuk ketdakpastian metode dari perhtungan (computation); AI adalah teknik (engineering) seperti / bagian yang tidak terpisah dari cognitive science; AI berhubungan dengan representasidan manupulasiya. pengetahuan (knowledge).

DAFTAR PUSTAKA
Ekky. (2012)/ Sistem pakar. Diakses tanggal 8 November 2013. http://lecturer.eepis-its.edu/~entin/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%206%20Sistem%20Pakar.pdf.
Makmun. (2010). Sistem informasi berbasis komputer. Diakses tanggal 8 November 2013. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&ved=0CH8QFjAI&url=http%3A%2F%2Fmakmun.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F8784%2Fkomputer2.ppt&ei=MkJ-UoLUEsOLrQeV44CICw&usg=AFQjCNETGtnCaLZR30KTTetagGRvrFfabA&sig2=a5PHi7WZsapaRKYfqqwnUQ.
Moethya. (2012). Sistem pengambilan keputusan. Diakses tanggal 8 November 2013. http://moethya26.files.wordpress.com/2012/10/model-dss.jpg).
Soetanto, H. (2001). Artificial intelegence. Diakses tanggal 8 November 2013. http://labkom.stikom.edu/download/ebook/AI.pdf.



Minggu, 06 Oktober 2013

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

A.           Arsitektur Komputer

Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Arsitektur komputer itu sendiri adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cacheRAMROMcakram keras. Beberapa contoh dari arsitektur komputer adalah arsitektur von NeumannCISCRISCblue Gene.

Gambar 1. Arsitektur Komputer
(yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../pemrosesan+komp.pdf)

1.    Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem computer yang lain dan mengubah input menjadi output.
o  Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
o  Control unit (unit pengendali), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
o  Arithmatika and logical Unit , tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika.
2.    Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage.
3.    Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tiak digunakan.
4. Unit Output, mencatat hasil pengolahan.

B.  Struktur Kognisi Manusia
Struktur merupakan cara sesuatu disusun atau dibangun, yang disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif menurut Livingstone, kognitif adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, kontrol yang dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri.
Struktur kognisi manusia adalah otak. Proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja computer yang terdiri dari 3 tahap, yaitu :
1.    Tahap 1 : memasukkan informasi (input) ditangkap lewat panca indera.
2.    Tahap 2 : pemrosesan informasi (storage) melalui otak.
3.    Tahap 3 : pengeluaran informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku. 


Gambar 2. Struktur Kognisi Manusia

C.  Kesimpulan
Hubungan Arsitektur Komputer dan Kognisi Manusia adalah  bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama dengan yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi arsitektur komputer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi hanya dari perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memory, Processor. 
Jadi, dapat disimpulkan perbedaan antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusia yang mebuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan maka akan menimbulkan suatu kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi.

Daftar Pustaka :
Andiani. (2012). Arsitektur komputer dan kognisi manusia. http://andiani-nitnoet.blogspot.com/2012/10/arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia.html. Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Anonim. (2013). Arsitektur komputer.http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer. Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Anonim. (2010). Struktur kognisi manusia. http://medisch-article.blogspot.com/. Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Ari, Y. (2006). Arsitektur komputer.  yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../pemrosesan+komp.pdf. Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Robbani, I. (2012). Struktur kognisi manusia. http://ibadurahman-robbani.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html. Diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga

Sabtu, 04 Mei 2013

LOGOTHERAPY


Tokoh Logotherapy
Viktor Emil Frankl dilahirkan di Wina pada tanggal 26 Maret 1905 dari keluarga Yahudi kelas menengah yang menempuh asimilasi dengan kehidupan masyarakat Austria. Viktor E. Frankl adalah Profesor dalam bidang neurologi dan psikiatri di The University of Vienna Medical School dan guru besar luar biasa bidang logotherapy pada U.S. International University. Dia adalah pendiri apa yang biasa disebut madzhab ketiga psikoterapi dari Wina (setelah psikoanalisis Sigmund Freud dan psikologi individu Alfred Adler), yaitu aliran logotherapy.


Konsep Logotherapy
Logotherapy berasal dari kata logos (Yunani), yang dapat diartikan sebagai arti dan semangat. Manusia butuh untuk mencari arti kehidupan mereka dan logoterapi membantu kliennya dalam pencarian.

Tiga Fungsi Manusia Menurut Logotherapy
1.      Kesadaran dan Ketidaksadaran
2.      Hati Nurani
3.      Makna

Tujuan Logotherapy
Logotherapy bertujuan agar dalam masalah yang dihadapi klien dia bisa menemukan makna dari penderitaan dan kehidupan serta cinta. Dengan penemuan itu klien akan dapat membantu dirinya sehingga bebas dari masalah tersebut. Ada pun tujuan dari logotherapy adalah agar setiap pribadi:
1.        Memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
2.        Menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan;
3.        Memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mampu tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna.

Hakikat Manusia dalam Logotherapy
Berikut ini merupakan beberapa pandangan logoterapi terhadap manusia :
1.        Menurut Frankl, manusia merupakan kesatuan utuh dimensi ragawi, kejiwaan dan spiritual. Unitas bio-psiko-spiritual.
2.        Frankl menyatakan bahwa manusia memiliki dimensi spiritual yang terintegrasi dengan dimensi ragawai dan kejiwaan. Perlu dipahami bahwa sebutan “spirituality” dalam logotherapy tidak mengandung konotasi keagamaan karena dimensi ini dimiliki manusia tanpa memandang ras, ideology, agama dan keyakinannya. Oleh karena itulah Frankl menggunakan istilah noetic sebagai padanan dari spirituality, supaya tidak disalahpahami sebagai konsep agama.
3.        Dengan adanya dimensi noetic ini manusia mampu melakukan self detachment, yakni dengan sadar mengambil jarak terhadap dirinya serta mampu meninjau dan menilai dirinya sendiri.
4.        Manusia adalah makhluk yang terbuka terhadap dunia luar serta senantiasa berinteraksi dengan sesama manusia dalam lingkungan sosial-budaya serta mampu mengolah lingkungan fisik di sekitarnya.

Tahapan-tahapan Logotherapy
Ada empat tahap utama didalam proses konseling logterapi diantaranya adalah:
1.        Tahap perkenalan dan pembinaan rapport. Pada tahap ini diawali dengan menciptakan suasana nyaman untuk konsultasi dengan pembina rapport yang makin lama makin membuka peluang untuk sebuah encounter. Inti sebuah encounter adalah penghargaan kepada sesama manusia, ketulusan hati, dan pelayanan. Percakapan dalam tahap ini tak jarang memberikan efek terapi bagi konseli.
2.        Tahap pengungkapan dan penjajagan masalah. Pada tahap ini konselor mulai membuka dialog mengenai masalah yang dihadapi konseli. Berbeda dengan konseling lain yang cenderung membeiarkan konseli “sepuasnya” mengungkapkan masalahnya, dalam logotherapy konseli sejak awal diarahkan untuk menghadapi masalah itu sebagai kenyataan.
3.        Pada tahap pembahasan bersama, konselor dan konseli bersama-sama membahas dan menyamakan persepsi atas masalah yang dihadapi. Tujuannya untuk menemukan arti hidup sekalipun dalam penderitaan.
4.        Tahap evaluasi dan penyimpulan mencoba memberi interpretasi atas informasi yang diperoleh sebagai bahan untuk tahap selanjutnya, yaitu perubahan sikap dan perilaku konseli. Pada tahap-tahap ini tercakup modifikasi sikap, orientasi terhadap makna hidup, penemuan dan pemenuhan makna, dan pengurangan symptom.

Teknik-Teknik Logotherapy
Victor Frankl dikenal sebagai terapis yang memiliki pendekatan klinis yang detail. Diantara teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut :
1.        Teknik Intensi Paradoksal, yang mampu menyelesaikan lingkaran neurotis yang disebabkan kecemasan anti sipatori dan hiper-intensi. Intensi paradoksal adalah keinginan terhadap sesuatu yang ditakuti.
2.        Teknik De-refleksi, Frankl percaya bahwa sebagian besar persoalan kejiwaan berawal dari perhatian yang terlalu terfokus pada diri sendiri. Dengan mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan mengarahkannya pada orang lain, persoalan-persoalan itu akan hilang dengan sendirinya.

Daftar Pustaka
Corey, G. (2007). Teori dan Praktek Konseling. Bandung: PT Refika Aditama.
Gunarsa, S.D. (2007). Konseling dan psikoterapi. Jakarta : Gunung Mulia.